Sabtu, 01 Februari 2014
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Mendengar nama Candi Jabung tentu banyak orang yang masih merasa asing dengan Nama itu. Pasalnya, Candi Jabung ini lokasinya cukup jauh dari pusat kota.
Walau lokasi candi ini sebenarnya cukup mudah dijangkau dengan akses jalan yang baik, ternyata masih banyak warga yang belum tahu tentang apa dan bagaimana sosok candi yang bersejarah itu.
Click : Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban
Click : Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Walau lokasi candi ini sebenarnya cukup mudah dijangkau dengan akses jalan yang baik, ternyata masih banyak warga yang belum tahu tentang apa dan bagaimana sosok candi yang bersejarah itu.
Click : Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban
Click : Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Candi Jabung berada di Desa Jabung Candi kecamatan Paiton – Kabupaten Probolinggo. Sekitar 25 km jaraknya dari Pusat kota. Berada di tengah perkampungan yang terletak sekitar 500 m dari Jalan raya Probolinggo – Situbondo.
Sebagai penanda mudahnya untuk menuju ke candi ini adalah Balai Desa Jabung Sisir yang berada tepat di tepi jalan raya itu. Dengan mengedarkan pandangan mata sejenak dari balai desa itu akan terlihat papan arah menuju ke candi Cabung.
Sosok Candi Jabung terlihat cukup tinggi dan megah. Taman dan halaman candi terawat dengan bersih, rapi dan asri. Bangunan candi ini terbuat dari bahan Batu bata. Karena itu, dari kejauhan candi Jabung ini tampak berwarna merah bata.
Candi yang bersifat agama Budha dan Siwaistik ini memiliki tinggi bangunan 16,20 m ,panjang 13,13 m dan lebar 9,60 m dengan posisi menghadap ke arah barat . Berada pada ketinggian 8 km di atas permukaan laut dengan luas kompleks candi yang sekarang menacapai 20.042 m2 setelah mendapatkan perluasan tambahan tanah tinjauan pengadaan.
Dulunya bangunan candi Jabung hanya berada di lahan seluas 35x40 m. Bentuk arsitektur candi Jabung sangat menarik.
Tubuh bangunan candi berbentuk bulat silinder segi delapan dan berdiri di bagian atas kaki candi yang berbentuk persegi dan bertingkat tiga. Sedangkan bagian atapnya berbentuk stupa.
Tubuh bangunan candi berbentuk bulat silinder segi delapan dan berdiri di bagian atas kaki candi yang berbentuk persegi dan bertingkat tiga. Sedangkan bagian atapnya berbentuk stupa.
Sepintas gaya bangunan candi ini mengingatkan pada gaya bangunan Candi Brahu di Mojokerto. Namun ada juga yang megatakan secara tipologis bentuknya seperti candi Muara Takus di Riau dan Biaro Bahal di Padang Sidempuan.
Pada tahun 1983-1987 Pemerintah melakukan pemugaran bangunan candi Jabung dan sekalgus menetapkannya sebagai Cagar Budaya.
Sayang sekali bangunan candi Jabung sudah tidak utuh lagi. Atap candi Sudah Runtuh dan raib entah kemana sehingga sampai sekarang tidak diketahui bagaimana bentuk Candi Jabung ini secara utuh pada masa lampau. Candi Jabung ini dalam Kitab Nagarakertagama disebut Candi Kalayu, sedangkan dalam Kitab Pararaton disebut Candi Sajabung.
Dalam kitab Negarakertagama pupuh XXXI diceritakan bah wa Raja Hayam Wuruk setelah sampai di daerah Kalayu mengadakan upacara persembahan. Diperkirakan Kalayu itu adalah nama desa jabung di masa lampau.Sedangkan di kitab Pararaton disebutkan bahwa di desa Sajabung terdapat bangunan suci yang diberi gelar abhiseka : Barajinaparamitapuri.
Menyimak dan mencermati bangunan Candi Jabung. Di bagian atas candi terdapat hiasan Relief Kala yang berbentuk kepala naga dan sulur-suluran sehingga lebih sering disebut dengan nama relief Kala Naga.
Ada empat Relief Kala Naga yang terdapat di empat sisi bagian atas Candi Jabung . Namun sayang pada salah satu sisi tinggal panil kosong saja, sedangkan relief kepala naganya sudah raib entah kemana.
Ada empat Relief Kala Naga yang terdapat di empat sisi bagian atas Candi Jabung . Namun sayang pada salah satu sisi tinggal panil kosong saja, sedangkan relief kepala naganya sudah raib entah kemana.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2
Pada bagian tengah bangunan candi terdapat tangga dan pintu masuk yang ternyata di dalamnya ada sebuah bilik berukuran 2,60 m x 2,58 m dan tinggi 5,52 m yang didalamnya terdapat batu penutup cungkup yang berukir. Di dalam bilik candi terdapat altar yang menempel di dinding pada biah utara, timur dan selatan.Sayang dinding pada bagian timur ada tanda bekas pengrusakan akibat jarahan tangan-tangan jahil. Diduga disana dulunya terdapat arca untuk pemujaan.
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
OLeh-oleh Khas Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut Di Museum Probolinggo
Gereja Merah Yang Unik Di Probolinggo
Bau Amis Darah Di Museum Kesehatan
Bunker Roti Manis Peninggalan Belanda Di Surabaya
Pakaian Dokter Jawa Di Jawa Pada Masa Lampau
Selaksa Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud
Arca-arca Yang Indah Di candi Penataran
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Ruangan Dunia Lain Di Museum Kesehatan
Tengkorak Manusia Koleksi Museum Santet
Makam Residen Belanda Yang Terlantar Di Surabaya
KRI Dewa Ruci Yang Legendaris Di Surabaya
Kambing Bertanduk Empat Di Kebun Binatang Blitar
Peringatan Hari Armada RI ke 67 Di Surabaya
Sembahyang Umat Hindu Di Gunung Kelud
Patung Kuno Yang Dijarah Di Makam Belanda
Ancaman Maut Di Anak Gunung Kelud
Jejak Vandalisme Makam Belanda Di Surabaya
Spa Alami Di Wisata Gunung Kelud
Penampakan Hantu Di Petilasan Gembul
Kelenteng Boo Hway Bio Yang Indah Di Mojoagung
Misteri Gedung Singa Di Kota Surabaya
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
Tauwa, Kuliner Peranakan Tionghoa Di Nusantara
Sayembara Unik Mengangkat Mesin Ketik Kuno
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud
Mobil Mercedes Benz Kuno Peninggalan Bung Karno
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto
Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya
Jejak Bioskop Peninggalan Dinasti Sampoerna
Nuansa Misteri Di Mercusuar Sembilangan Madura
Patung Dewi Kwan Im Di Pantai Surabaya
Jejak Kerajaan Majapahit Di Candi Brahu
Jejak Makam Belanda Di Kota Surabaya
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang
Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet
Harimau dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo
Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro
Gadis di Tuban Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik
Gedung Setan Yang Terkenal Di Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal
Indahnya Panorama Senja Di Pantai Kartini
Pasar Tradisional Di Ranuyoso Yang Eksotis
Kelenteng Sumber Naga Di Kota Probolinggo
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo
Bertemu Bajak Laut Di Lamongan
Indahnya Pasar Bunga Kayun Di Surabaya
Wisat` Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir
Rumah Kucing Di Lamongan
Pesona Kuda Jingkrak di Tuban
Rumah Sakit Hantu Di Lamongan
Foto Gus Dur di Kelenteng Boen Bio
Gulai Kacang Hijau Yang Unik Ala Surabaya
Nuansa Horor Di Museum Kesehatan
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio
Situs Bangunan Kuno Di Kayangan Api
Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Rambu Ala Slankers Di Bojonegoro
Buah Kepel Sebagai Deodoran Alami
Kelenteng Mungil Poo Tong Biaw di Besuki
Nikmat dan Segarnya Es Dawet Siwalan
Indahnya Alun-alun Tuban di Malam Hari
Pesona Kesegaran Air Terjun Sri Getuk
Ribuan Ikan dan Kelelawar di Gua Ngerong
Rumah Gajah Mungkur Yang Indah Dan Unik
Museum Anak Kolong Tangga
Jangkar Bermata Empat Di Museum Kambang Putih
Pesona Keindahan Candi Prambanan
Parade Foto-foto Indah Karya Brutuis
Pondok Pesantren Dalam Gua Yang Fenomenal
Minuman Legen Yang Nikmat dan Segar
Jejak Majapahit di Candi Jabung
Uang Lama Dan Kuno Keluaran Probolinggo
Kesenian Singo Ulung Yang Eksotis Dari Bondowoso
Tips Mencari Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3
Mengenal Karakter Pemasang Iklan Di Blog
================================================================
Pada bagian tubuh candi juga banyak terdapat relief-relief yang sebagian besar belum diketahui jalan ceritanya. Relief-relief yang umumnya berkisah tentang kehidupan sehari-hari dimasa lampau itu juga tidak terlihat jelas karena sudah termakan aus.
Diantaranya adalah relief pertapa yang berhadapan dengan muridnya, dua pria yang berada dekat sumur, pepohonan dan dedaunan dan juga satwa. Ada relief tentang satwa yang menarik yaitu relief harimau dan singa yang saling berhadapan dan ada juga yang saling bertolak belakang.Selain itu juga ada relief-relief berbentuk padma, medalion ,sulur-suluran dan hiasan lainnya.
Menurut inskripsi yang terdapat pada gawang pintu masuk candi terdapat angka tahun 1276 Saka ( 1354 Masehi ) yang merupakan masa awal pemerintahan Raja Hayam Wuruk, raja keempat Kerajaan Majapahit yang berkuasa tahun 1351-1389 M.
Selain bangunan candi induk, di kompleks candi jabung juga terdapat bangunan candi lainnya yang berukuran lebih kecil dan juga berbahan batu bata. Sisi bangunannya berukuran 2,55 m dan tinggi sekitar 6 meter. Karena berada di sudut kompleks candi, candi yang tampak mungil ini disebut dengan nama Candi menara Sudut atau Candi Sudut.
Ada juga kompleks pemandian kuno yang terletak di desa Tamansari, sekitar 2km dari kompleks candi. Pemandian itu diperkirakan masih ada kaitannya dengan sejarah candi Jabung.
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Penari Balet Yang Memasang Pisau Di Sepatunya
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Gaun Pengantin Terbuat dari 9999 Kuntum Mawar
Click : Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
www.blogger.comblogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar